BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kabut asap riau ahir-akhir ini marak dipublikasikan
karena kurang lebih selama 17 tahun Indonesia tidak tahu akan hal ini. Hal ini
tentu saja sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara
Indonesia. Maka dari itu, disini kami akan membahas tentang penyebab dari
terjadinya kabut asap di provinsi riau, dan cara untuk mengatasinya.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut.
·
Mengetahui penyebab
dari kabut asap yang terjadi di provinsi riau
·
Mengetahui sektor atau
lembaga yang menyebabkan kabut asap tersebut
·
Mengetahui peran serta
pemerintah dalam mengatasi hal ini
·
Mengetahui upaya yang
dapat ditempuh untuk memberantas kasus ini
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa penyebab dari kabut asap yang terjadi di provinsi riau?
2. Apa saja usaha pemerintah untuk mengatasi hal ini?
3. Siapakah dalang dibalik semua ini?
4. Apa saja reaksi masyarakat untuk menghadapi hal ini?
5. Dimana saja letak titik api yang menyebabkan kebakaran ini semakin meluas?
6. Apa reaksi presiden mendengar berita tentang kabut asap di riau?
7. Apa saja dampak yang merugikan bagi masyarakat riau?
8. Siapa saja lembaga yang membantu mengatasi hal ini?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penyebab dari kabut asap yang terjadi di provinsi riau
Penyebab dari kabut asap ini adalah adanya suatu perusahaan yang berencana
ingin membuat lahan perkebunan sawit, lalu mereka membakar hutan. Karena
hembusan angin, akhirnya api tersebut semakin meluas sehingga menghasilkan
kabut asap yang pekat dan bisa menyebabkan penyakit, dan kecelakaan lalu lintas
karena jarak pandang yang tidak sempurna.
2.2 usaha pemerintah dalam mengatasi kabut asap di riau
Pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi ini. Tetapi, upaya
pemadaman dan penanggulangan api serta kabut asap ini tidak bisa dilakukan
melalui udara karena ketebalan asap. Sementara di darat, upaya penanggulangan
dilakukan dengan cara manual menggunakan mesin damkar di Bengkalis dan Teluk
Meranti, termasuk Pelalawan dan Siak.
2.3 sektor atau lembaga yang menyebabkan kabut asap di riau
Kepolisian Daerah Provinsi Riau sebagai Satuan Tugas (Satgas)
Penindakan Kabut Asap telah menetapkan 66 orang sebagai tersangka pembakar
lahan dari 44 perkara yang tengah ditangani. Satu tersangka di antaranya adalah
pihak korporasi.
Data rekapitulasi Satgas Penindakan menyebutkan, jumlah tersangka terbanyak
ditangani oleh Polres Bengkalis. Dari enam kasus, sudah ada 20 orang yang
ditetapkan sebagai tersangka. Namun, dua orang masih dalam pengejaran.
Sementara itu, Polres Rokan Hilir telah menetapkan 19 orang tersangka dari
tujuh perkara dan Polres Pelalawan menetapkan enam orang sebagai tersangka
pembakar lahan dari lima kasus.
Di wilayah hukum Polres Indragiri Hilir, ada empat kasus dan empat tersangka
sudah ditetapkan. Polres Siak hanya menetapkan empat tersangka dari delapan
perkara dan satu orang masih buron. Polresta Dumai menangani tiga kasus dan
sudah menetapkan empat tersangka dengan dua tersangka buron.
Untuk lima perkara yang ditangani Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)
Polda Riau ada empat orang tersangka, dan di Polres Meranti ditetapkan tiga
tersangka dari tiga kasus yang ditangani. Polresta Pekanbaru yang sebelumnya
menangani dua perkara pembakaran lahan, sampai saat ini telah menetapkan dua
orang sebagai tersangka.
2.4 reaksi masyarakat menghadapi masalah ini
Masker telah menjadi bagian kehidupan masyarakat di Riau dalam sebulan
terakhir ini. Perangkat penutup hidung dan mulut ini melindungi pemakainya dari
udara yang tercemar bahan-bahan berbahaya akibat kabut asap.
Mulai dari anak-anak sampai kakek-nenek, semuanya mengenakan masker. Seiring
dengan level pencemaran udara ke level 'berbahaya' masker kini dikenakan di
mana saja, bahkan di dalam gedung seperti pusat perbelanjaan.
Alasan utama orang-orang memakai masker adalah kesehatan, jika tidak mau
terkena gangguan pernafasan. Tetapi, masker bukan cuma sekadar penutup hidung
dan mulut belaka, bagi sebagian orang mungkin masker bisa menunjukkan identitas
mereka.
Masker yang dipakai orang-orang bukan bukan cuma bertipe 'kolot', seperti yang
dikenakan dokter ketika mengoperasi pasiennya. Tetapi juga ada yang bertipe
imut, teknis, sampai ekstrem.
Banyak kaum perempuan memilih masker berbahan kain dengan pola dan gambar tokoh
kartun imut di bagian penutup hidung/mulut. Mulai dari masker warna pink,
gambar bunga-bunga, sampai tokoh kartun seperti Hello Kitty banyak dijual bebas
di pasaran.
Kemudian ada pemakai masker yang sedianya diperuntukkan bagi orang yang bekerja
di bidang-bidang khusus. Sebut saja masker untuk di daerah pertambangan, masker
untuk di pabrik/ laboratorium, sampai masker untuk tukang las.
Sedangkan untuk yang terlihat ekstrem yakni masker seperti yang digunakan
prajurit untuk berperang, dan ilmuwan yang bekerja dengan bahan berbahaya.
Bentuknya gelap dengan bahan karet dengan bulatan besar di tengah atau
kiri/kanan yang berisi bahan khusus yang menyaring udara hingga bersih.
2.5 titik api yang menyebabkan kebakaran ini semakin meluas
Polri menerima catatan terakhir pada pukul 21.00 WIB, api mencapai 137
titik yang tersebar di Bengkalis sebanyak 65 titik, Inhil 6 titik, Meranti 33
titik, Pelalawan 11 titik, Dumai 5 titik, dan Siak 17 titik. Bandara Sultan
Syarif Kasim II Pekanbaru juga masih tidak beroperasi hingga hari ini.
Jarak pandang 100 meter dan tidak ada aktivitas penerbangan.
2.6 reaksi presiden RI mendengar kabar kabut asap di riau
Sementara itu, Presiden
Susillo Bambang Yudhoyono (SBY) geram dengan permasalah kabut asap di Riau yang
tak kunjung tuntas. Melalui twitter, SBY menyatakan akan mengambil alih
penyelesaian masalah asap jika dalam 2 hari pemda dan menteri tak bisa
mengatasinya.
"Kalau dalam waktu 1-2 hari ini Pemda Riau dan para menteri tidak bisa
mengatasi, kepemimpinan dan pengendalian akan saya ambil alih," kata
Presiden SBY melalui akun Twitter miliknya, Kamis
(13/3/2014) malam.
SBY mengaku memahami keresahan dan kemarahan sebagian rakyat akibat asap dan
kebakaran ladang yang masih melanda Provinsi Riau. Kebakaran ladang dan hutan
ini disebabkan oleh sejumlah oknum untuk pembukaan lahan.
"Sebenarnya pemerintah pusat dan daerah, BNPB, serta TNI dan Polri telah
berusaha untuk mengatasi, tetapi hasilnya masih belum memuaskan," ujar
SBY.
Menurut SBY, perlu kerjasama, tanggung jawab dan kesadaran bersama untuk
berhenti membakar ladang secara serampangan. Meskipun saat ini Polri telah
menetapkan 37 tersangka dan akan diadili, tetapi kalau setiap tahun masih
membakar, bencana akan terjadi lagi.
"Malam ini saya telah instruksikan lagi agar para menteri terkait segera
lakukan operasi tanggap darurat, dengan menggunakan semua cara dan alat,"
tutur SBY.
"Saya juga ingin para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk
cegah dan tangani asap ini. Mengapa terus terjadi? Rakyat jadi korban,"
imbuh SBY.
2.7 dampak yang merugikan bagi masyarakat di riau
Kabut asap yang menyerang Riau dan Sumatera Barat telah menyebabkan hampir
50.000 warga di dua provinsi itu menderita sakit.
"Sebanyak 49.591 jiwa menderita penyakit akibat asap seperti ISPA,
pneumonia, asma, iritasi mata, dan kulit," kata Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo
Nugroho melalui pesan singkat, Kamis (13/3/2014).
Asap yang begitu tebal berasal dari tindakan pembakaran lahan dan hutan di Riau
yang semakin meluas. Hampir keseluruhan wilayah di Riau dan Sumatera Barat
tertutup kabut asap.
Asap kebakaran lahan dan hutan di Malaysia juga menyebar ke arah Selat Malaka
dan wilayah Riau
2.8 lembaga yang membantu mengatasi kabut asap di riau
Hingga saat ini upaya
pemadaman masih dilakukan bersama BNPB, TNI, dan pihak terkait lainnya.
Penindakan hukum terhadap para pelaku yang diduga sengaja membakar lahan atau
hutan juga digalakkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam teori yang kami sajikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kabut asap yang terjadi di riau ini akibat kelalaian, maka dari itu kita
harus memikirkan apa yang akan terjadi jika kita mengambil sebuah keputusan.